Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Warga Kota Medan Wajib Tahu, Sejarah PSMS Medan , PSMS meraih trebel winner pada 1967

Club Sepak Bola Kebanggan Warga Medan ialah PSMS Medan,



PSMS Medan dirikan pada tanggal 21 April 1950. Meski demikian sejak tahun 1930 telah berdiri klub Medansche Voetbal Club (MSV) yang diyakini merupakan embrio PSMS. Sejak dahulu kota Medan dikenal dunia oleh karena perkebunan tembakau Delinya. Tak heran bahwasannya logo PSMS berupa "daun" dan "bunga tembakau Deli".

PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas. Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.

Julukan PSMS dari The Killer hingga Ayam Kinantan



PSMS Medan awalnya dikenal dengan sebutan/julukan The Killer alias Tim Pembunuh. Julukan tersebut disematkan pada dekade 50-an karena kekuatan PSMS 'membunuh' lawannya termasuk tim sekelas Sepak bola Eropa, Ajax Amsterdam yang pernah datang ke Medan. 

Setelah Tahun 1985 usai PSMS menjuarai Piala Perserikatan, julukan PSMS bertambah menjadi Ayam Kinantan. Saat tibanya skuat PSMS di Medan usai juara, ada seekor ayam yang juga turut dibawa sebagai bingkisan. Sejak saat itu Ayam Kinantan sangat melekat bagi bagi PSMS Medan. Julukan tersebut kabarnya diberikan karena sewaktu juara, ada ayam yang diarak-arak saat PSMS jadi juara tahun 1985. Lalu lewat tulisan-tulisan  almarhum Zatako yang merupakan mantan wartawan senior di Medan, mulai tertulis julukan Ayam Kinantan

Laga PSMS dan Persib pada tahun 1985 memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak



Duel klasik PSMS Medan kontra Persib Bandung pada tahun 1985 tercatat sebagai salah satu pertanding terbesar yang ada di Indonesia. Duel ini pun disebut-sebut sebagai El Clasico Indonesia.

Kala itu, PSMS bertemu Persib di final tahun 1985 yang berlangsung di Stadion Senayan (saat ini GBK). Duel ini dimenangkan PSMS dengan skor 4-3 lewat adu penalti.

Buku Asia Football Confederation (AFC) terbitan tahun 1987 mencatat kurang lebih 150 ribu penonton hadir menyaksikan ke stadion. Penonton tumpah ruah hingga sisi lapangan karena kapasitas stadion tak mampu menampug. Laga ini pun tercatat dalam sejarah dengan jumlah penonton terbanyak pada kompetisi amatir.

Kamu Tahu?....PSMS meraih trebel winner pada 1967

PSMS juga tercatat pernah meraih treble winner atau tiga kali juara dalam satu tahun. Gelar itu diraih setelah juara Piala Soeratin U-17 dan juara Divisi Utama Perserikatan pada tahun 1967.

Atas keberhasilan itu, PSMS menjadi wakil Indonesia pada turnamen Aga Khan Gold Cup di tahun yang sama. PSMS kembali juara setelah menang 2-0 atas tuan rumah pada turnamen yang berlangsung di Dhaka, Pakistan Timur (Saat ini bangladesh).

Berikut Daftar Prestasi PSMS Medan

  • Pencapaian era Perserikatan

1954 - Runner-up, kalah dari Persija Jakarta

1957 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)

1967 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya

1971 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya

1975 - Juara bersama, dengan Persija Jakarta

1983 - Juara, mengalahkan Persib Bandung

1985 - Juara, mengalahkan Persib Bandung

1992 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang

  • Pencapaian di Liga domestik

1994/1995 - Peringkat ke-9 Divisi Utama Wilayah Barat

1995/1996 - Peringkat ke-11 Divisi Utama Wilayah Barat

1996/1997 - Peringkat ke-10 Divisi Utama Wilayah Tengah

1997/1998 - Peringkat ke-1 Divisi Utama Wilayah Tengah (Liga dihentikan)

1998/1999 - Semifinalis Divisi Utama ( Juara Grup A, Peringkat ke-2 Grup Q Babak 10 Besar)

1999/2000 - Babak 8 Besar Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat)

2001 - Semifinalis Divisi Utama (Juara Wilayah Barat, Juara Grup Barat Babak 8 Besar)

2002 - Peringkat ke-11 Divisi Utama (Degradasi)

2003 - Divisi Satu, Peringkat ke-2 (Juara Grup A)

2004 - Peringkat ke-7 Divisi Utama

2005 - Peringkat ke-4 Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat, Peringkat ke-2 Grup Timur Babak 8 Besar)

2006 - Peringkat ke-5 Wilayah Satu

2007 - Runner-up Divisi Utama

2008 - degardasi ke divisi utama

2010 - Masuk 8 Besar Divisi Utama (sehingga masuk ke Liga Super)

2011/2012 - Kembali terdegradasi ke Divisi Utama (PSMS ISL dan PSMS IPL)

2016 - Peringkat 5 Grup 1

2017 - Runner-up Liga 2

2018 - Peringkat Ke-18 Liga 1 (Degradasi kembali ke Liga 2)

  • Gelar lain

2005 - Juara ke-4 Copa Dji Sam Soe

2005 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos II (14 Februari 2005), di final mengalahkan tim asal Singapura Geylang United FC dengan skor 5-1.

2005 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos III (17 Desember 2005), di final mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-1.

2006 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos IV(16 Desember 2006), di final mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 4-2 (1-1) melalui drama adu penalti dan PSMS Medan dinobatkan sebagai pemilik abadi Piala Emas Bang Yos.

2008 - Babak 16 Besar AFC Cup

2015 - Juara Pertama Piala Kemerdekaan[1]

2018 - Juara Ke-4 Piala Presiden[2]

  • Liga Nasional

Perserikatan

Juara (5): 1967, 1971, (1975 Juara Bersama Persija), 1983, 1985

Runner-Up (3): 1954, 1957, 1991/92

Liga Indonesia

Juara (0):

Runner-Up (3): Divisi Satu 2003, Divisi Utama 2007-08, Liga 2 2017

  • Piala Nasional

Piala Indonesia

Peringkat ke-4 Copa Dji Samsoe 2005

  • Turnamen Nasional

Marah Halim Cup

Juara (2): 1972 & 1973

Bang Yos Gold Cup(PEBY)

Juara (3): (2005 Bulan Februari), (2005 Bulan Desember), 2006

Jusuf Cup

Juara (1): 1971

Piala Kemerdekaan

Juara (1): 2015[3]

Piala Presiden

Peringkat ke-4 (2018)[4]

  • Internasional

Aga Khan Gold Cup

Juara (1): 1967

AFC Cup

16 Besar (1): 2008


catatanmedan Sport

Sumber : Wikipedia


Post a Comment for "Warga Kota Medan Wajib Tahu, Sejarah PSMS Medan , PSMS meraih trebel winner pada 1967"

Iklan Bawah Artikel
Kode Iklan Matched Content